Dikutip dari Times of India, inilah efek-efek yang bisa
muncul sewaktu berhenti dari merokok. Efek ini bisa berlangsung sekitar
dua hari sampai lebih dari dua minggu dan sifatnya sementara:
- Depresi. Perasaan sedih, putus asa, atau rendah
diri mungkin dialami. Dalam kondisi seperti ini, seseorang mesti
dijauhkan dari lingkungan prokok dan perlu diberikan dukungan positif.
- Pemarah. Sangat mungkin akan muncul keinginan mudah marah.
- Perubahan mood yang tidak bisa ditebak. Mood menjadi tidak jelas untuk ditebak. Tiba-tiba emosi, marah, senang, gelisah, dan mood lainnya datang tanpa kendali akibat tubuh menginginkan nikotin.
- Tidak enak badan. Penyebabnya adalah terjadi proses
pembuangan yang dilakukan oleh tubuh. Selama merokok, nikotin akan
menghambat laju oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh. Dan kini, tubuh
akan membuat semua berjalan seperti saat kondisi tanpa nikotin.
- Usus tidak nyaman. Mungkin akan muncul kram, mual, perut kembung, hingga sembelit. Lakukan olahraga dan makan serat untuk mengimbangi masalah ini.
- Masalah hidung dan tenggorokan. Hidung dan
tenggorokan akan berusaha menghilangkan lendir dan terakumulasi selama
masa merokok. Untuk detoksifikasi bagian tubuh ini, mungkin Anda
mengalami batuk, tenggorokan kering, dan mulut kering. Cukupi kebutuhan
cairan untuk masalah tersebut.
- Nafsu makan meningkat. Hilangnya racun rokok secara bertahap bisa memicu rasa lapar. Ambil makanan rendah kalori dan sehat, serta cukupi cairan tubuh Anda.
- Sakit kepala. Lepasnya nikotin turut memicu sakit
kepala. Pijat dan istrirahatlah kala hal tersebut terjadi. Jangan lupa
untuk cukup minum dan mandi dengan air panas atau hangat.
- Kurang tidur. Proses berhenti merokok juga
dikaitkan dengan masalah susah tidur. Untuk sementara, jauhi dulu kopi
mendekati waktu tidur dan rutinlah berolahraga.
- Berkeringat dingin dengan tangan dan kaki gemetar. Ini seperti efek sakau pada pecandu narkoba. Jangan menyerah dan bertahanlah sampai efek kecanduan benar-benar hilang.
- Mengalami masalah kulit. Kulit akan berangsur menuju ke kondisi yang lebih baik. Selama menuju proses tersebut, mungkin Anda sedikit mengalami masalah jerawat, lidah, atau mulut. Ini hanya proses transisi.