Laptop gaming kelas berat biasanya identik dengan sistem operasi Windows besutan Microsoft. Berbeda dengan Bonobo Extreme, laptop gaming dengan layar 17,3 inci ini percaya diri dengan sistem operasi Ubuntu Linux.
Dewasa ini, sistem operasi Linux memang mulai dilirik oleh pengembang
game. Hal ini terlihat dengan hadirnya Steam untuk Linux dan menunjukan
bahwa game Left 4 Dead berjalan lebih cepat di Linux ketimbang Windows.
Peluang ini dimanfaatkan oleh System76 dengan meluncurkan laptop
gaming kelas berat melalui seri Bonobo Extreme. System76 sendiri adalah
produsen komputer desktop, laptop, dan server yang khusus menggunakan
sistem operasi Ubuntu Linux.
Meski menggunakan sistem operasi Ubuntu Linux, spesifikasi Bonobo
Extreme ini tak bisa dipandang sebelah mata. System76 membekali Bonobo
Extreme ini dengan layar LED (Light Emiting Diode) backlight berukuran 17,3 inci dengan resolusi HD 1080p atau 1920 x 1080 piksel.
Dapur pacu laptop gaming Bonobo Extreme ini ditenagai oleh prosesor Intel Core i7 3630QM Ivy Bridge quad-core yang berjalan dengan kecepatan 2,4GHz yang dipadukan dengan memori RAM sebesar 8GB.
Sebagai laptop gaming, Bonobo Extreme harus dilengkapi dengan grafis
yang mumpuni untuk menjalankan game-game berat. System76 membekali
Bonobo Extreme ini dengan grafis Nvidia GeForce GTX 670MX untuk
mengakomodasi kebutuhan grafis berat.
Tak hanya itu, Bonobo Extreme ini dilengkapi dengan ruang penyimpanan
berupa hardisk dengan kapasitas 500GB, DVD Burner, keyboard backlight, Synaptics trackpad, WiFi, HDMI, USB 3.0, webcam, dan baterai 8-cell.
Seperti yang dilansir dari TG Daily (20/11/2012), laptop gaming Bonobo Extreme ini sangat cocok bagi Anda yang serius memainkan berbagai game open-source. Bonobo Extreme ini dibandrol dengan harga USD $1500 atau Rp. 14,3 jutaan.