Peneliti menemukan lagi keburukan minuman soda pada kesehatan Studi terbaru dari Brigham and Women’s Hospital, Tufts Medical Center di Boston, dan Brown University menyebutkan, minuman soda akan menambah buruk oasteoartritis terutama pada pria. Orang yang kena osteoartritis mengalami keausan pada permukaan tulang rawan yang menjadi bantalan lembut antara dua tulang yang menyambung.
Saat artritis makin parah, maka rasa sakit yang dirasakan bertambah kuat. Gejalanya ditandai dengan rasa nyeri, kaku, gerakan menjadi terbatas, muncul pembengkakan, dan muncul suara saat memindahkan sendi.
Studi tersebut melibatkan relawan sejumlah 2.149 orang yang mengalami
osteoartritis. Lutut mereka dipantau pada bulan ke-12, 24, 36, dan 48
melalui foto sinar-X. Indeks massa tubuh (BMI) mereka dicatat dan selalu
dipantau. Dari sebagian para relawan itu diketahui para pria minum lebih dari lima porsi minuman soda setiap minggunya.
Hasilnya, relawan pria yang minum soda dengan rutin mengalami dua kali penyempitan di banyak ruang sendi.
Penyempitan itu rata-rata berukuran 0.59 milimeter. Kondisi pria yang
tidak minum soda lebih baik dibanding yang rajin minum soda. Peneliti
belum memahami alasan pasti bahwa minuman berkalori tinggi ini
memperburuk osteoartritis. Hanya saja, faktanya ada bahan-bahan yang dipakai dalam soda dapat mempengaruhi kesehatan tulang secara keseluruhan.
Yang agak mengejutkan, osteoartritis biasanya dialami oleh orang dengan BMI tinggi. Namun dalam studi ini, relawan yang memiliki BMI rendah turut merasakan efek buruk minuman soda pada tulang lututnya.
“Hal ini semakin menunjukkan bahwa minuman ringan dapat menyebabkan kerusakan independen dan keausan, yang biasanya disebabkan oleh kelebihan berat badan dan obesitas,” tulis Bing Lu, peneliti utama dari Brigham and Women’s Hospital, seperti dikutip Huffington Post.
“Minuman ringan mungkin mengandung asam fosfat, yang terbukti mengganggu penyerapan kalsium dan berkontribusi pada ketidakseimbangan kalsium, yang mengakibatkan kerugian tambahan Hal ini juga berarti bahwa sirup jagung fruktosa tinggi yang digunakan untuk mempermanis minuman berkarbonasi negatif, dapat mempengaruhi. tulang".