Jangan meremahkan waktu tidur. Seberapa pun sibuknya aktivitas Anda,
meluangkan waktu tidur bisa memberikan efek positif dalam berbagai sisi
kehidupan. Tidak percaya? Simak saja 10 keuntungan cukup tidur berikut
ini yang dikutip dari Health:
- Meningkatkan daya ingat. Buat yang
masih berstatus pelajar atau mahasiswa, menggabungkan antara belajar
dengan tidur yang cukup dapat membantu memperkuat daya ingat.
“Sesuatu terjadi saat Anda tidur yang membuat belajar Anda lebih baik,” kata Dr Rapoport, profesor di NYU Langone Medical Center.
- Memiliki kualitas hidup atau umur lebih panjang.
Sebuah studi di tahun 2010 yang dilakukan pada wanita terungkap, banyak
kematian pada wanita terjadi ketika mereka tidur hanya 5-6 jam per
malam. Kemungkinan, efek samping dari kurang tidur yang membuat wanita
lebih tinggi menghadai risiko kematian.
- Mencegah peradangan pada tubuh. Orang yang kurang
tidur berpotensi mengalami peradangan yang menjalar pada terjadinya
risiko penyakit jantung, stroke, diabetes, arthritis, dan penuaan dini.
Kurang tidur membuat protein pemicu peradangan naik terutama ada mereka
yang tidur kurang dari enam jam per hari. Hal tersebut juga memicu
kenaikan tekanan darah. Jadi cukupilah jam tidur Anda
- Memacu kreativitas. Ketika Anda cukup tidur akan mengalami penguatan komponen emosional memori yang memacu proses kreatif. Demikian menurut studi dari Harvard University dan Boston College.
- Lebih berprestasi. Studi yang dilakukan Universitas
Stanford menemukan, pemain sepakbola universitas yang tidur 10 jam
sehari selama 7-8 minggu, punya kemampuan rata-rata kecepatan lari yang
lebih baik. Mereka juga lebih tahan terhadap kelelahan dan penurunan
stamina.
- Memperbaiki nilai akademis pelajar. Sebuah studi
yang dimuat jurnal Sleep pada 2010 mengatakan, anak-anak usia 10-16
tahun yang punya masalah pernafasan sehingga mengganggu kualitas
tidurnya, memiliki masalah dalam konsentrasi dan belajar. Oleh karena
itu, tidur berkualitas ikut diperlukan agar mampu berprestasi di
sekolah.
- Menajamkan konsentrasi. Anak-anak dan orang dewasa
mengalami masalah konsentrasi saat kurang tidur. Orang dewasa cenderung
mudah mengantuk, sementara anak-anak menjadi lebih hiperaktif.
- Memiliki berat badan yang lebih terkontrol. Orang
yang cukup tidur lebih mungkin kehilangan 56 persen lemak dibanding yang
kurang tidur. Orang kurang tidur lebih mudah lapar dan berakhir dengan
penimbunan lemak di tubuh.
- Mengusir stres dan depresi. Pasalnya, orang yang
cukup tidur memiliki kontrol yang lebih baik dan menormalkan tekanan
darah. Selain itu, kolesterol juga akan turun. Emosi akan lebih
terkendali dan kecemasan bisa diatasi.
- Terhindar dari kecelakaan. Banyak kasus kecelakaan
karena pengendara mengantuk. Orang mengantuk sulit mengoordinasikan
pikirannya antara mengemudi dengan kewaspadaan terhadap kondisi jalan.
Reaksi dan pengambilan keputusan selama di jalan tidak mampu direspon
dengan cepat.
sumber