Penyebab Anak Kecanduan Main Game


Games adalah salah satu hiburan yang sangat menyenangkan baik itu untuk kalangan anak-anak maupun orang dewasa.  Dengan games bisa sejenak melepaskan rasa penat dan rasa tegang yang menghampiri.  Bagi anak-anak games merupakan aktivitas yang membuat hati menjadi senang dan tentunya dengan games ada rasa penasaran yang harus diselesaikan.  Sangat bangga manakala bisa menyelesaikan permainan games sampai tuntas.  Apalagi kalau bermain sama teman-teman pasti lebih menyenangkan dan tambah seru.

Ada beberapa orang tua yang sengaja memberikan games pada anaknya.  Baik itu melalui gadget maupun melalui media komputer yang tersedia di rumah.  Apalagi saat ini fasilitas handphone sudah canggih dengan berbagai fitur yang dimilikinya termasuk games yang bisa di download secara gratis.  Beberapa orang tua bisa melakukan aktifitas lainnya tanpa diganggu anaknya.  Dan yang terpenting anak tetap terhibur dan anak tidak pergi kemana-mana sehingga para orang tua juga menjadi tenang.  Tapi betulkah cara seperti ini?

Berdasarkan survey sekitar 65% para orang tua memberikan fasilitas games kepada anaknya yang berusia 3 hingga 5 tahun.  Fasilitas ini diberikan agar anaknya memainkan games.  Sekitar 36% orang tua memberikan fasilitas tersebut tanpa alasan yang jelas.  Memang betul games bisa memberikan efek positif untuk anak, namun perlu diingat juga bahwa games juga bisa memberikan sejuta efek negatif untuk perkembangan anak.

Berikut ini adalah beberapa alasan anak menjadi tertarik dan lebih suka dengan games atau permainan online:

1. Orang tua yang menyediakan fasilitas

Bagi orang tua yang mampu sering kali menyediakan fasilitas untuk anak.  Baik itu bisa berbentuk gadget, handphone maupun personal komputer.  Kasihan kalau melihat anak gaptek dengan teknologi.  Kalau tanpa fasilitas ini tak mungkin anak akan bermain games.

2. Sifat games yang seru dan menghibur

Para orang tua saja juga menyukai games apalagi anak-anak.  Karena games yang seru ini membuat anak menjadi ketagihan dan ingin memainkannya kembali.  Iseng-iseng daripada bengong dan tidak ada kegiatan.  Games menjadi pilihan untuk menghabiskan waktu yang senggang dan pengusir kebosanan.

3. Melepaskan rasa penat dan pikiran yang tegang

Ternyata rasa penat dan rasa tegang juga tidak saja dialami oleh para orang tua.  Anak-anak juga bisa penat dan sedikit tegang karena aktifitasnya baik itu di sekolah ataupun karena sedang ada masalah dengan temannya.  Untuk mengendurkan beban pikiran maka salah satu yang diambil anak ya bermain games.

4. Meningkatkan kemampuan dan skill games

Anak lebih suka bermain games bisa jadi karena ingin meningktakan keterampilan dan kelihaiannya.  Tujuannya adalah agar bisa mengalahkan teman-temannya.  Rasanya menjadi bangga manakala bisa mengalahkan teman.  Oleh sebab itu agar bisa mengalahkan teman ya melatih keterampilan games.

5. Merasa bebas

Sikap orang tua yang suka mengekang anak, membuat anak merasa harus tunduk dan patuh kepada orang tua.  Perasaan yang terkekang ini bisa hilang sementara manakala anak bermain games.  Anak bisa mengekspresikan keinginannya dengan memainkan tokoh dalam games.  Perasaan bebas inilah yang menjadi alasan untuk tetap dan betah bermain games.

Memberikan fasilitas games kepada anak sah-sah saja untuk dilakukan.  Memberikan hiburan untuk anak juga baik untuk dilakukan.  Apalagi games juga memiliki dampak positif untuk anak.  Meskipun di sisi lain games juga bisa membahayakan untuk anak.  Perlu kebijakan orang tua agar anak tidak kecanduan games maupun permainan online.  Pilihlah permainan edukatif dan games yang mendidik anak.  Memproteksi anak dari games dan permainan yang merusak harus dilakukan agar anak tidak meniru dari tokoh games online yang merusak ini.


sumber 
luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.com.com tipscantiknya.com
xiaomi