Mie instan sudah menjadi makanan yang akrab
dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Alasannya tentu karena praktis dan
mudah menghidangkannya, juga murah. Selain itu rasanya yang cukup enak
membuat penganan ini makin banyak saja penggemarnya.
Namun dibalik berbagai kemudahan yang ditawarkan oleh mie instan, ternyata ada lebih banyak alasan untuk tidak mengonsumsinya, terutama bagi anak-anak. Mie instan tidak akan pernah bisa memenuhi nutrisi yang mereka butuhkan.
Jika dalam keadaan terpaksa, maka Anda bisa tambahkan banyak sayuran pada mie instan yang Anda hidangkan. Bumbu yang disediakan dalam kemasan pun sebaiknya Anda ganti dengan bumbu alami saja.
Mengapa? Situs Boldsky melansir alasan mengapa mie instan tidak selayaknya Anda konsumsi berikut ini:
- Mengurangi penyerapan gizi
Anak-anak yang terbiasa mengonsumsi mie instan akan mengalami
kesulitan dalam penyerapan nutrisi makanan lain, yang sebenarnya sangat
mereka butuhkan. Ini karena kandungan bahan tertentu dalam mie instan
yang berpengaruh terhadap kemampuan pencernaan.
- Kanker
Jika Anda mengonsumsi mie instan dalam kemasan styrofoam, maka
kemungkinan kanker dapat terjadi pada Anda. Styrofoam dikenal sebagai
salah satu agen penyebab kanker.
- Mempengaruhi metabolisme tubuh
Dalam jangka panjang, konsumsi mie instan akan mempengaruhi
metabolisme tubuh. Hal ini dikarenakan akumulasi zat-zat beracun pada
mie instan semisal pewarna makanan, adiktif, dan juga zat pengawet yang
ada di dalamnya.
- Propylene glycol
Pada mie instan ada kandungan propylene glycol atau bahan anti-beku.
Ini adalah bahan yang ditambahkan untuk membuat mie tersebut tetap
lembab. Jika terakumulasi dalam tubuh, maka efeknya cukup berbahaya bagi
organ tubuh seperti jantung, hati, dan ginjal. Juga melemahkan sistem
kekebalan tubuh.
- Mengganggu pencernaan
Mie instan kerap mengganggu sistem pencernaan, seperti mengakibatkan sakit perut, maag, kembung, sembelit, atau bahkan mencret.