Berjalan selagi tidur termasuk sebuah fenomena yang digolongkan dalam
penyakit, dan hingga kini masih dikembangkan penelitiannya. Ada
orang-orang yang mengalami jalan selagi tidur ini sampai ke tetangga, ke
kantor, atau ke tempat-tempat lain yang biasa dikunjungi.
Kabarnya,
alam bawah sadar yang menuntut mereka melakukan hal tersebut. Uniknya,
fenomena terbaru datang dipengaruhi perkembangan gaya hidup masa kini.
Terpengaruh segala bentuk produk teknologi, kini orang tak hanya jalan
sambil tidur, tetapi ada pula yang SMS sambil tidur.
Dalam
sebuah studi yang melibatkan 300 orang partisipan, para ilmuwan
menemukan sekitar 25-35% dari orang tersebut pernah mengirim SMS atau
ber-SMS ria sambil tidur. Maksud kami di sini benar-benar dalam keadaan
tidur lho.
Dikutip dari Yahoo Shine,
fenomena tersebut muncul karena ponsel saat ini menjadi bagian dari
manusia yang dianggap barang primer. Banyak kegiatan manusia yang
diselingi dengan membawa ponsel dan menjalankan ponsel tersebut selagi
melakukan kegiatan lain. Hal ini kemudian terbawa dalam tidur. Apalagi
bila sebelumnya, Anda tidur dengan posisi memegang ponsel dan sedang
chat atau ber-SMS dengan teman. Kegiatan tersebut ternyata bisa terbawa
dalam alam bawah sadar sehingga kegiatan sebelumnya berlanjut tanpa
disadari.
Ilmuwan menambahkan, bahwa
otak seperti punya autopilot sendiri ketika mengirimkan SMS/chat.
Terkadang isinya benar, dan seringkali isinya agak sedikit ngawur.
Sebagian besar orang mengirimkan pesan yang isinya lucu dan unik.
Seperti misalnya mengajak orang di dalam kontaknya pergi untuk makan
pizza atau mengungkapkan perasaan hati kepada orang yang disuka.
Tetapi
bayangkan saja betapa bahayanya apabila Anda mengirimkan makian atau
luapan emosi lewat SMS saat Anda sedang tidur. Bisa dibayangkan efek
yang akan muncul setelahnya kan?
Mencegah
hal ini terjadi, para ilmuwan menyarankan agar lebih baik mematikan
ponsel atau meletakkan ponsel jauh dari jangkauan saat sedang tidur.
Selain mengurangi tingkat radiasi, Anda juga terhindar dari fenomena
baru ini.