Wanita yang melahirkan anak ketika menginjak usia 30-40 tahun memiliki keuntungan dengan menurunnya risiko terkena kanker endometrium. Persentase penurunan berbeda untuk tiap usia pada rentang tersebut. Demikian menurut sebuah studi dari University of Southern California Keck School of Medicine seperti dikutip Today Health.
Kanker endometrium tumbuh di lapisan rahim wanita. Jika penanganan
terlambat, kanker akan semakin membesar dan menimbulkan masalah di organ
reproduksi. Ketika wanita melahirkan di rentang usia 30-40 tahun,
mereka bisa mendapatkan penurunan risiko kanker ini selama bertahun-tahun.
Wendy Setiawan, profesor dan peneliti di University of Southern California Keck School of Medicine, mengatakan, belum sepenuhnya bisa dimengerti alasan melahirkan di usia tersebut dapat menurunkan risiko kanker
endometrium. Kemungkinan terdapat hormon yang bermanfaat untuk mencegah
kanker tersebut yang bekerja lebih efektif ketika menginjak usia 30-40
tahun. Wanita yang menjalani proses kelahiran diduga juga turut
membersihkan sel penyebab kanker yang ada di rahimnya. Bisa pula, rahim wanita di rentang usia tersebut mungkin juga lebih sehat.
“Perlindungan berlangsung selama bertahun-tahun,” kata Setiawan yang studinya diterbitkan online melalui American Journal of Epidemiology.
Studi ini mengolah data dari 17 studi yang melibatkan 8.671 wanita
yang terkena kanker endometrium dan 16.562 wanita dengan rahim sehat.
Peneliti meneliti pengaruh melahirkan dengan kemunculan kanker
endometrium dengan memperhatikan faktor lain yang mungkin terlibat.
Misalnya, jumlah anak dan penggunaan alat kontrasepsi.
Pada wanita yang terakhir melahirkan pada usia 35-39 tahun,
mereka memiliki penurunan risiko kanker endometrium sebesar 32 persen.
Wanita yang melahirkan terakhir kali di usia 30-34 tahun, penurunan
risiko sebesar 17 persen. Namun, wanita yang terakhir kali melahirkan
pada rentang usia 40-44 tahun, dimungkinkan memiliki risiko lebih tinggi
mendapatkan kanker endometrium.
Hamil dan melahirkan pada usia tua tidak dianjurkan.
Menurut sebuah studi lain, efek yang bisa muncul adalah ukuran bayi
lebih kecil, lebih mudah mengalami komplikasi selama kehamilan, dan
dimungkinkan bermasalah pada saat kelahiran. Hamil pada usia lanjut
turut meningkatkan risiko terkena kanker ovarium dan kanker payudara.