Sejarah origami terukir setelah seorang asal Cina yang bernama Ts'ai Lun memperkenalkanya pada abad pertama di Cina pada 105 A.D. Kemudian sejarah origami tercatat pada abad ke enam origami mulai di kenal di spanyol dan jepang hal ini terjadi karena di bawa oleh saudagar dari arab yang singgah di spanyol sedangkan di jepang sendiri di bawa oleh seorang dokter pribadi Ratu Shotoku dan dia juga seorang Biksu Buddha
Sejarah Origami di Jepang
Sejarah Origami
mulai tercatat di jepang dan menjadi semakin populer di negri sakura
tersebut dari sinilah origami menjadi warisan turun temurun dari leluhur
dan menjadi salah satu bagian kebudayaan di jepang.Sejarah origami
sendiri oleh masayrakat jepang di yakini sudah ada sejak zaman Heian
(741-1191), pada Zaman Heian ini origami lebih di kenal dengan sebutan
orikata, orisui atau arimono sedangkan pada Zaman Kamakura (1185-1333)
origami di kenal dengan sebuatan noshi - awabi (noshi) dan pada Zaman
Muromochi (1338-15730) origami berkembang dan menjadi image golongan
bangsawan yang memisahkan golongan kelas atas dengan golongan kelas
bawah.
Sejarah Origami Buku Senbazuru Orikata
Sejarah
origami mencatat Buku Senbazuru adalah buku origami tertua yang pernah
ada Ketika itu origami masih dikenali sebagai orikata. Buku ini dianggap
buku Origami tertua di dunia dan mengandungi 49 REN-ZURU (Jenjang
berkait) dan KYO-KA (puisi lucu pendek). Pengarangnya bernama AKISATO
RITO yang mengumpulkan model-model GIDO bersama KYO-KA dan
menerbitkannya sebagai Senbazuru Orikata. Pada tahun yang sama suatu
risalah berjudul “Chushingura Orikata” yang memuat lipatan bentuk
manusia turut dikeluarkan oleh pengarang yang sama. Pada 1850 suatu
naskah tulisan lain berjudul Kayaragusa diterbitkan. Naskah ini berisi 2
bagian origami , yaitu rehlah dan keagamaan. Kebanyakannya merupakan
model origami yang terdapat pada Chushingura Orikata.
Pada 1819 buku “Sekejap mata
menghasilkan burung kertas” memperlihatkan bagaimana burung dihasilkan
dari kertas. Kemudian pada tahun 1845 kumpulan lengkap bentuk lipatan
tradisi Jepang ditulis dan diterbitkan dalam buku Kan no mado. Buku itu
berisi lebih kurang 150 contoh origami, termasuk model katak. Pada tahun
1880 seni melipat kertas itu mulai orang dengan Origami. Kata itu
berasal dari bahasa Jepang oru (melipat) dan kami (kertas). Kata origami
kemudian mulai menggantikan istilah orikata, orisui ataupun orimono.
Pada zaman Showa (1926-1989) origami kurang diminati dan hanya noshi
yang masih populer digunakan untuk pertukaran hadiah antara samurai.
Waktu itu kertas merah dan putih digunakan untuk membalut kepingan nipis
daging, tiram, atau ikan.
Pada zaman Edo (1600-1868)
produksi kertas yang berlimpah menjadikan kertas mudah diperoleh. Ini
menjadikan origami berkembang lebih pesat. Pada akhir zaman Edo hampir
70 bentuk dihasilkan termasuk burung jenjang (Orizuru), katak, kapal dan
balon yang masih tetap dikenal hingga sekarang.
Pada era Genroku (1688-1704),
corak kain origami burung jenjang (Orizuru), dan corak pelbagai bot
menjadi populer dan sering dibuat dalam corak kain Ukiyoe. Ini
memperlapang jalan origami untuk berkembang lebih luas pada masa
sekarang. Pada zaman Meiji (1868-1912), origami digunakan sebagai alat
mengajar di taman kanak-kanak dan sekolah dasar. Itu semua berkat
pengaruh dari ahli pendidikan Friedrich Wilhelm August Fröbel
(1782-1852).
Nah itu sedikit sejarah origami, bagi teman-teman yang memang hobi dengan origami mungkin artikel di atas tadi bisa menjadi referensi atau menambah pengetauan asal -usul origami dari sejarah origam.
Nah itu sedikit sejarah origami, bagi teman-teman yang memang hobi dengan origami mungkin artikel di atas tadi bisa menjadi referensi atau menambah pengetauan asal -usul origami dari sejarah origam.