Menurut Alexa, Facebook adalah situs paling populer nomor 2 di dunia setelah Google. Ini berarti jejaring sosial top ini sudah jadi aktivitas keseharian para netizen dunia. Sayangnya pengguna FB kadang tak sadar telah lakukan beberapa kesalahan mendasar kala penggunaannya. Dan berikut tiga diantaranya:
1. Lemahnya kontrol privasi
Jika mendengar kata privasi mungkin yang terbayang adalah aksi paranoid. Buat apa berfikir sejauh itu toh apa yang dikhawatirkan tentang privasi di Facebook. Tapi jangan salah. Privasi bukan hanya sekadar soal setting namun juga dari dalam diri pengguna sendiri.
Pertama soal setting, pastikan pengaturan yang ada telah disesuaikan dengan kebutuhan. Siapa yang bisa membaca status Anda, siapa yang bisa melihat profil Anda, dan lainnya. Kedua, terkait dari dalam diri pengguna sendiri. Jangan share status yang
bersifat pribadi. Misalkan saja berbagi kontak, alamat, atau hal-hal
lain yang krusial untuk dibagikan. Sebut saja data keuangan.
2. Terlalu ‘berisik’
Narsis
boleh saja, unggah ratusan foto atau ribuan sekalipun tak ada yang
melarang. Namun pengguna harus ingat jika jangan terlalu ‘berisik’ di
Facebook. Jika over sharing, maka news feed akan dibanjiri dengan status satu pengguna saja. Coba bayangkan perasaaan pengguna lain, mereka pasti akan sangat kesal dan sebal membaca status yang tak maha penting itu.
3. Batasi informasi
Yang terakhir masih terkait dengan poin pertama. Buatlah ‘pagar’ yang membatasi informasi yang akan dibagikan ke Facebook. Informasi ini seperti data pribadi dan konten yang akan di-share di Timeline. Terkait data pribadi misalkan alamat email, alamat rumah, nomor telepon, dan lainnya.
Terkiat konten, sejatinya juga sama. Misalkan saja Anda berbagi status: “Asyik!!! Sekeluarga liburan plus mudik ke Bali bersama. Pak RT nitip rumah ya soalnya pembokat pulang nih ke Tegal and rumah kosong melomponggg!”. Bukankah status itu sama saja menyuruh maling untuk bertamu dan merampok rumah Anda?