Sudah jadi rahasia umum bahwa biaya hidup makin tinggi dari tahun ke
tahun. Hal ini terjadi hampir di semua negara. Semakin banyak persaingan
dalam dunia kerja dan berpengaruh pada keuangan keluarga. Akibatnya,
makin banyak orang tua memilih punya satu anak saja, dilansir oleh Dailymail.co.uk.
Ingin kehidupan anak lebih terjamin dari segi keuangan menjadi alasan orang tua. Padahal, dalam buku Sticking Up For Siblingsyang
ditulis Colin Brazier menjelaskan bahwa anak yang memiliki saudara
cenderung lebih sehat dan bahagia. Sehingga alasan orang tua yang
mempertimbangkan biaya untuk satu anak saja dinilai dapat membunuh
kebahagiaan anak itu sendiri.
Sesungguhnya memiliki anak kedua
tidak terlalu memberatkan kehidupan. "Orang tua gagal memperhitungkan
skala ekonomi yang dihasilkan dari memiliki saudara kandung, padahal
kereta bayi, pakaian dan tempat tidur bayi bisa dipakai kembali dan
dapat berlibur bersama-sama," ujar Colin Brazier.
"Sudah jelas,
banyak orang tua menjadi tergantung dan ketakutan pada media, termasuk
cerita dan opini yang terbentuk secara obyektif terhadap kelayakan
keuangan keluarga," tambahnya.
Bagaimanapun juga, memiliki satu
atau lebih anak dalam keluarga butuh perencanaan. Biaya hidup memang
semakin mahal, tetapi mempertimbangkan kebahagiaan anak tidak hanya dari
uang dan materi saja. Banyak anak tunggal yang mengatakan ingin
memiliki saudara agar bisa bermain dan belajar bersama, nyatanya mereka
tidak dapat memiliki saudara kandung tersebut.